Holla~!
Kalian apa kabar?
Aku nulis ini tepat sehari setelah aku nulis kolom deskripsi video sebelumya.
Kemarin (hitungannya minggu lalu soalnya kolom deskripsinya kan seminggu sekali hahaha) aku bangun pagi untuk ngurusin paspor, kan.
Kalian masih ingat, kan?
Nah, ketika di sana a.k.a kantor imigrasi — banyak banget hal seru yang terjadi.
Tentu aja aku bersyukur untuk orang-orang yang mengenali aku dan bertegur sapa.
????: WHY?
????: Aku gak akan bisa masih bertahan di industri ini dan tetap melakukan apa yang aku suka jika gak ada dukungan dari kalian.
Seriusan. Industri ini bisa ada karena kalian.
Aku dan orang-orang yang kebetulan kerjaannya dikenal publik bisa ada dan masih tetap ada, ya, karena kalian.
Kalian sadar akan hal ini, kan?
Makanya aku senang banget kalau ada yang samperin aku, sapa aku, minta foto atau apapun itu.
Setidaknya aku bisa bilang makasih secara langsung dan juga bisa pegang kalian huuuaaa
Selama ini kita cuma sebatas layar, kan.
Jadi sentuhan fisik - meski sedikit - itu penting sekali buat aku!
Semacam:
"Oh iya, mereka nyata yah. Mereka beneran loh ngedukung aku. Mereka nyata. Mereka ada. Mereka bukan bot."
Gak aneh kan kalo aku mikir kayak gitu?
????????????
Kalo aneh, ya, kalian jangan lupa.
Kita harus balik ke aturan pertama:
Maklumin aja. Namanya juga alien.
HAHAHAHA
--------------------
Kantor Imigrasi - Kejadian 1:
Perempuan Sebelah Aku.
Aku naik ke lantai 2 untuk nunggu giliran foto.
Nomor antrian aku 048.
Pas aku datang, antrian yang dipanggil baru nomor 011.
Aku pilih deretan tempat duduk yang lebih sepi dari yang lainnya.
Di deretan itu cuma ada 1 perempuan.
Aku duduk 3 kursi di sebelahnya.
Kemudian ada seorang ibu yang samperin tempat duduk aku.
Ibu: "Ria. Aduh, anak saya suka banget nontonin kamu. Setiap makan harus nonton kamu. Dia tulis loh semuanya. Ria ke mana, Ria makan apa. Buat nanti liburan."
Asli kaget banget!
Tapi ada satu hal yang bikin aku terharu.
Ibu: "Dia udah ikutin Ria dari SD. Sekarang baru masuk SMP. Dia mau kejar jadi ketua OSIS. Katanya dia mau jadi orang berhasil kayak Ria. Makanya dia belajar terus. Pokoknya dia harus jadi ketua OSIS. Gitu katanya."
Kalian tau gak, ketika itu aku rasanya mau nangis tapi tentu aja aku tahan!
????: Lah. Kenapa nangis deh, Kak. Harusnya bangga dong.
????: Soalnya seminggu yang lalu - selama 3 hari penuh - aku tuh ngerasa down. Ngerasa segala sesuatu yang aku lakukan sampai saat ini gak ada gunanya.
Ya, aku tau sih itu gak benar. Tapi ketika kita lagi down, biasanya kan gak bisa mikir dengan benar yah.
Terus aku jadi meragukan banyak hal. "Apa ini yang aku mau? Apa aku ada di jalan yang benar?" Semacam itu.
Jadi ketika dengar anak si Ibu mati-matian belajar biar jadi ketua OSIS hanya karena video makan-makan aku, rasanya kayak...
???? Video makan aku bisa bikin orang kayak gitu? Masa sih?
Kan aku cuma makan yah?
Meski banyak orang yang bilang video aku gak cuma sekedar makan-makan, tapi tetap aja pikiran itu gak ada ketika aku lagi ngerasa down.
Makanya aku senang banget ketika ketemu langsung, ngobrol dan bisa sentuh orang-orang yang ngedukung aku secara nyata.
Itu lah pentingnya kehadiran kalian untuk aku.
Untuk bikin aku waras, sadar dan tetap bisa melangkah maju.
Lalu setelah Ibu kembali ke tempat duduknya, perempuan yang duduk di sebelah aku, membuka percakapan.
Dia bilang kalau dia masih rutin nonton video aku.
"Video Ria masih nyaman untuk ditonton sampai saat ini. Sekarang udah bisa pergi ke tempat yang orang lain gak kepikiran. Sri Lanka. Semakin sukses yah, Ria."
Gak berhenti sampai di situ, ketika nomor aku dipanggil.
"B 048 ke counter 9."
Aku masuk ke dalam ruangan dan mencari counter 9.
Di sana aku lihat seorang laki-laki sekitar umur 30-an (mungkin) berparas manis dengan suara agak nge-bas.
Dia menyambutku dengan;
????: Baru aja minggu lalu saya nonton kamu. Jadi content creatornya udah lama yah?
????: Kayaknya udah 9 tahun.
????: Oh. Tiba-tiba kamu muncul di homepage saya.
Kemudian kami ngobrol tentang alasan aku ganti paspor.
Dia ramah banget. Bahkan senyumnya juga manis.
Aku ngelirik ke name tag yang ada di kemejanya.
Aku berencana bilang makasih dengan menyebut namanya nanti.
????: Paspornya langsung jadi yah. Nanti jam 2 udah bisa diambil.
????: Owkay. Makasih yah Mas *Ghento.
*Aku lupa namanya siapa. Tapi waktu itu aku gak salah sebut kok. Aku emang agak sulit menghafal nama huhuhu.
Sebenarnya banyak hal yang terjadi. Intinya, aku bangun pagi kan untuk ngurusin pergantian paspor yah. Tapi kenyataannya malah untuk isi ulang energi aku.
Kalian baik banget.
Tuhan juga baik banget menghilangkan semua rasa down aku dengan pertemuan di tempat tak terduga seperti ini.
????????????
--------------------
Padahal masih ada yang mau aku ceritain nih.
Tapi kolom deskripsinya udah gak cukup.
Kita sambung di kolom deskripsi berikutnya yah~
BTW kalo kalian ngerasa gak berguna atau apa. Please, kalian berguna banget.
Entah udah berapa ratus kali kalian menyelamatkan aku!
Ingat itu yah.
????
xoxo,
RSW
Kalian apa kabar?
Aku nulis ini tepat sehari setelah aku nulis kolom deskripsi video sebelumya.
Kemarin (hitungannya minggu lalu soalnya kolom deskripsinya kan seminggu sekali hahaha) aku bangun pagi untuk ngurusin paspor, kan.
Kalian masih ingat, kan?
Nah, ketika di sana a.k.a kantor imigrasi — banyak banget hal seru yang terjadi.
Tentu aja aku bersyukur untuk orang-orang yang mengenali aku dan bertegur sapa.
????: WHY?
????: Aku gak akan bisa masih bertahan di industri ini dan tetap melakukan apa yang aku suka jika gak ada dukungan dari kalian.
Seriusan. Industri ini bisa ada karena kalian.
Aku dan orang-orang yang kebetulan kerjaannya dikenal publik bisa ada dan masih tetap ada, ya, karena kalian.
Kalian sadar akan hal ini, kan?
Makanya aku senang banget kalau ada yang samperin aku, sapa aku, minta foto atau apapun itu.
Setidaknya aku bisa bilang makasih secara langsung dan juga bisa pegang kalian huuuaaa
Selama ini kita cuma sebatas layar, kan.
Jadi sentuhan fisik - meski sedikit - itu penting sekali buat aku!
Semacam:
"Oh iya, mereka nyata yah. Mereka beneran loh ngedukung aku. Mereka nyata. Mereka ada. Mereka bukan bot."
Gak aneh kan kalo aku mikir kayak gitu?
????????????
Kalo aneh, ya, kalian jangan lupa.
Kita harus balik ke aturan pertama:
Maklumin aja. Namanya juga alien.
HAHAHAHA
--------------------
Kantor Imigrasi - Kejadian 1:
Perempuan Sebelah Aku.
Aku naik ke lantai 2 untuk nunggu giliran foto.
Nomor antrian aku 048.
Pas aku datang, antrian yang dipanggil baru nomor 011.
Aku pilih deretan tempat duduk yang lebih sepi dari yang lainnya.
Di deretan itu cuma ada 1 perempuan.
Aku duduk 3 kursi di sebelahnya.
Kemudian ada seorang ibu yang samperin tempat duduk aku.
Ibu: "Ria. Aduh, anak saya suka banget nontonin kamu. Setiap makan harus nonton kamu. Dia tulis loh semuanya. Ria ke mana, Ria makan apa. Buat nanti liburan."
Asli kaget banget!
Tapi ada satu hal yang bikin aku terharu.
Ibu: "Dia udah ikutin Ria dari SD. Sekarang baru masuk SMP. Dia mau kejar jadi ketua OSIS. Katanya dia mau jadi orang berhasil kayak Ria. Makanya dia belajar terus. Pokoknya dia harus jadi ketua OSIS. Gitu katanya."
Kalian tau gak, ketika itu aku rasanya mau nangis tapi tentu aja aku tahan!
????: Lah. Kenapa nangis deh, Kak. Harusnya bangga dong.
????: Soalnya seminggu yang lalu - selama 3 hari penuh - aku tuh ngerasa down. Ngerasa segala sesuatu yang aku lakukan sampai saat ini gak ada gunanya.
Ya, aku tau sih itu gak benar. Tapi ketika kita lagi down, biasanya kan gak bisa mikir dengan benar yah.
Terus aku jadi meragukan banyak hal. "Apa ini yang aku mau? Apa aku ada di jalan yang benar?" Semacam itu.
Jadi ketika dengar anak si Ibu mati-matian belajar biar jadi ketua OSIS hanya karena video makan-makan aku, rasanya kayak...
???? Video makan aku bisa bikin orang kayak gitu? Masa sih?
Kan aku cuma makan yah?
Meski banyak orang yang bilang video aku gak cuma sekedar makan-makan, tapi tetap aja pikiran itu gak ada ketika aku lagi ngerasa down.
Makanya aku senang banget ketika ketemu langsung, ngobrol dan bisa sentuh orang-orang yang ngedukung aku secara nyata.
Itu lah pentingnya kehadiran kalian untuk aku.
Untuk bikin aku waras, sadar dan tetap bisa melangkah maju.
Lalu setelah Ibu kembali ke tempat duduknya, perempuan yang duduk di sebelah aku, membuka percakapan.
Dia bilang kalau dia masih rutin nonton video aku.
"Video Ria masih nyaman untuk ditonton sampai saat ini. Sekarang udah bisa pergi ke tempat yang orang lain gak kepikiran. Sri Lanka. Semakin sukses yah, Ria."
Gak berhenti sampai di situ, ketika nomor aku dipanggil.
"B 048 ke counter 9."
Aku masuk ke dalam ruangan dan mencari counter 9.
Di sana aku lihat seorang laki-laki sekitar umur 30-an (mungkin) berparas manis dengan suara agak nge-bas.
Dia menyambutku dengan;
????: Baru aja minggu lalu saya nonton kamu. Jadi content creatornya udah lama yah?
????: Kayaknya udah 9 tahun.
????: Oh. Tiba-tiba kamu muncul di homepage saya.
Kemudian kami ngobrol tentang alasan aku ganti paspor.
Dia ramah banget. Bahkan senyumnya juga manis.
Aku ngelirik ke name tag yang ada di kemejanya.
Aku berencana bilang makasih dengan menyebut namanya nanti.
????: Paspornya langsung jadi yah. Nanti jam 2 udah bisa diambil.
????: Owkay. Makasih yah Mas *Ghento.
*Aku lupa namanya siapa. Tapi waktu itu aku gak salah sebut kok. Aku emang agak sulit menghafal nama huhuhu.
Sebenarnya banyak hal yang terjadi. Intinya, aku bangun pagi kan untuk ngurusin pergantian paspor yah. Tapi kenyataannya malah untuk isi ulang energi aku.
Kalian baik banget.
Tuhan juga baik banget menghilangkan semua rasa down aku dengan pertemuan di tempat tak terduga seperti ini.
????????????
--------------------
Padahal masih ada yang mau aku ceritain nih.
Tapi kolom deskripsinya udah gak cukup.
Kita sambung di kolom deskripsi berikutnya yah~
BTW kalo kalian ngerasa gak berguna atau apa. Please, kalian berguna banget.
Entah udah berapa ratus kali kalian menyelamatkan aku!
Ingat itu yah.
????
xoxo,
RSW
- Category
- HOTELS PORTUGAL
Commenting disabled.